Sekarang sudah hampir jam dua malam, atau tepatnya lebihmenuju pagi,
dengan jari yang sedikit kaku karena mungkin sudah beberapa haritidak
menulis, mengetik, mencatat, dan mendokumentasikan betapa indahnya
hidupini, dan mungkin beberapa bagian menjadi lebih indah jika
disyukuri, sedangkanlain hal menjadi lebih buruk dari tidak tahu rasanya
apa yang jadi esensi darikehidupan itu sendiri.
Tak
ingin bicara tentang tuhan atau tentang takdir atau puntentang
banyaknya jahitan yang akan saya kerjakan nanti pagi, atau pun
beberapahal sentimentil yang telah saya langgar dengan saya sadari. Saya
harus mulaiterbiasa dengan pelanggaran, melanggar nafsu saya, melanggar
semua kebiasaanburuk saya dan mulai dengan hal yang lebih baik lagi.
Saya
targetkan sedari idul Adhi esok saya akan mulai menuliscatatan harian
lagi, ya hanya beberapa catatan saja, tak akan saya tuliskansemuanya,
toh tulisan hanya beberapa bagian saja jika diketik, sedangkankejadian
akan terus berlalu, dan mungkin lebih jauh meninggalkan dari katasejarah
sesungguhnya.
Mulai mencatat hal yang sentimentil
lagi, tentang cinta,tentang kasih sayang, tentang keindahan dan hal
mungkin hal yang saya akanlupakan ketika saya senang dan ketika saya
sedih, mungkin gunanya catatan ituketika kamu hilang kendali atas
kesadaran kamu sendiri, hilang kendali gunanyakamu, atau mungkin jadi
sadar bahwa kamu sudah cukup diingatkan dengan firmantuhan yang mungkin
bagi sebagian orang hanya akan menjadi catatan kaki darisejumlah makalah
dalam hidupnya.
Tadi siang ada kabar dari Ojan, bahwa
Wicak akan menikahhari Minggu depan, sebuah tanggal yang bagus, angka
yang kerap kali menjadiobrolan bapak saya karena menjadi nomor di
sekolahnya tempat ia mengajar.
Rencananya dengan biaya
100an akan menyewa mobil dan menuju tempat kejadianperkara dengan
bermobil ria di malam hari dan pulang malam hari juga, WicaksonoArif
teman saya sudah punya sebagian tujuannya pulang rupanya.
Jika
ia ada di sini saya akan katakan saya juga sudah punyasebagian tujuan
hidup saya, ya mungkin kamu sedang membacanya, tak cukupratusan kata
yang bisa saya ketik untuk kamu, mungkin semoga tidurmu nyenyakbisa
menjadi katalisnya setiap malam, atau mungkin semoga harimu indah
menjadidoa pengawal pagi untuk kamu, ya mungkin alasan saya nanti pulang
pagi juga diantaranya rindu kamu.
Besok itu saya akan
membeli bahan yang dipesan Anton dariteman di Super TV, entahlah saya
juga mulai bingung, apakah pesanan ini nyataatau tidak, pesanan kemeja
tangan panjang dengan kemiripan yang sangat denganbaju yang dulu dipesan
teman.
Ada beberapa hal yang kadang membuat saya lebih
bingung,dengan semua kenyataan ini, apakah ini mimpi atau bukan,
kemarin saya sedang diBogor dengan malam yang aneh dengan suara musik
dangdut yang menghentak, pagiyang cerah dengan semua keindahannya, dan
dari semua yang indah itu bisabersama kamu.
dan sekarang pagi buta dengan heningnya, dengan dinginnya menyambut hari penyembelihan, penyembelihan hewan massal.
*diketik sembari senggang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar