Rabu, 30 Mei 2012

Cibiru, pagi ini

Saya sedang duduk manis di depan layar komputer ini, barusan telah sarapan dan begitu juga segelas susu putih telah cukup untuk membuatku bersyukur untuk bisa menulis kembali, sekedar menunggu waktu cahaya semakin terang di luar sana.

Sembari senggang saya sering berfikir, apalagi ketika senggangnya saya sedang duduk ceria di WC, aduh kok jadi rada garila kitu nya? Tapi itulah yang mungkin saya tulis, dan sepertinya tak akan saya hapus, dan begitu pun saya sering membawa handphone saya ke dalam WC, untuk sekedar membalas SMS dan mendengarkan lagu.

Pagi ini saya secara sengaja mendengarkan Kyte, judulnya Each life critical, entah mengapa suara manusia di lagu ini Cuma beberapa detik, maksudnya kurang dari satu menit, dan hampir semuanya lagu tersebut instrumental, dengan kata lain lagu yang keren sekali, entah apa mereka menamainya, alirannya ataupun genre yang sering masyarakat katakan untuk lagu, dan saya kategorikan bahwa lagu ini keren sekali.

Kadang kala saya mempunyai anggapan bahwa hal ini lebih baik, ataupun hal itu lebih indah, dari lagu hingga hal-hal detail yang sering saya pikirkan, dan begitu pun kebingungan, yang kadangkala membuat saya bingung dan tidak, mungkin juga itu berlaku untuk banyak orang yang hampir seperti saya.

Kadang untuk membuat rasa itu berbeda adalah dengan merasakannya, semisal bagaimana indahnya cinta, ya paling bagus adalah merasakannya ataupun rasa lainnya, atau mungkin saja itu hanya perasaannya saja.

Semua orang pasti tahu bahwa sakit itu seperti itu, begitupun sedih itu sangat menyakitkan, namun bagaiman mendefinisikan bahwa sedih itu adalah hal seperti penggambaran kesakitanya, jikalau sedih itu larangan, maka sebaiknya sedihnya itu tetap bersenang-senang.

Saya sering aneh ketika banyak persepsi berbeda dengan yang saya tafsirkan, mungkin banyak variabel untuk menjawab banyaknya kemungkinan, ataupun banyaknya cara untuk menihilkannya.

Saya rasa tak semuanya harus sama, begitupun dengan selera ataupun sebuah hal detail yang kerap kali menjadi buah pemikiran, ataupun buah bibir di masyarakat, karena saya pikir semua halbaik pasti disetujui, yang saya pastikan berbeda adalah sangsi untuk hal buruk.

*sembari senggang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar