Senin, 25 April 2011

Aduh umurku makin sedikit

Akhirnya September datang juga, kau tahu bulan apa itu, ya itulah bulan ke Sembilan dalam hitungan masehi, walaupun ukurannya lewat matahari, tapi tak apalah, namanya juga begitu adanya.

Bulan ini, ya maksudnya bulan September maksudku, sekarang ini tanggal berapa ya, oh ternyata tanggal 17 September ketika aku mengetik tulisan ini, ah sungguh membosankan rupanya.

Kau tahu sekarang ini umurku tengah menjalani umur yang ke 23 tahun, dan kau tahu apa yang ada di perasaanku saat ini, aku semakin takut saja jadinya, ya mungkin karena mengingat dosa yang pernah terjadi ataupun hutang yang mungkin belum terbayar karena alfa yang telah terjadi pada diriku, ah mulai membuatku makin takut saja.

Mungkin juga wajar saja sebagai manusia yang terbatas dengan kekurangnnya, tapi dalam umurku yang makin tua ini, mungkinkah amalku itu diterima, dan apakah dosaku kan diampuni ataukah ada skala kepantasan dalam masuk surga, dan apakah nilai skalaku masuk hitungan, karena seringkali aku berpikir ketika mata ini mengajak untuk tertutup di malam hari, “Apakah aku berdosa hari ini, dan apakah hidupku ini rahmat bagiku atau sebuah bencana bagi orang di sekitarku?” ujarku dalam hati.

Aku memang kadangkala menjadi pesimistis ketika hendak tertidur, tapi tak apalah, toh itu mungkin kebiasaan yang sulit hilang.

Ah umur! Kau memang menjadi misteri yang keren, jika aku pengikut pemikir matematika maka aku pasti berpikir hidup itu adalah kalkulasi, dengan rumus, kau hari ini adalah jumlah kau masa lalu dan kau masa depan adalah jumlah kau hari ini.

Jika aku ini ikut pemikir yang selalu pasrah mungkin aku selalu berpikir bahwa masa depan akan terjadi seperti itu adanya, tetap dengan perasaan yang tak ada gairah dan lupa akan masa lalu dan masa depan.

Ah banyak sekali kemungkinan, aku kadang jadi pusing, dan kadang kala hanya menebak seperti apa hati esok dan hanya mengenang masa lalu ketika mata hendak tertutup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar