Sabtu, 05 Juni 2010

Masuk UIN*

Damn! aku masuk UIN setelah satu tahun aku tak meneruskan studiku yang malas dan akhirnya aku masuk juga dan jadi mahasiswa D3 MKS yang kupilih dengan alasan mungkin manajemen yang berbau syariah bisa menjadi ilmu yang bermanfaat, mungkin. Namun mungkin itu semakin tidak jelas ketika aku mulai Ospek atau istilah di UIN itu ta’aruf. Damn! universitas yang sangat kompeten dengan menempatkan mahasiswa yang banyak dalam aula berdebu tebal yang tidak mencukupi kapasitas, dengan para petugas yang katanya bertugas itu dengan enaknya hanya diam ketika mahasiswa lainnya mulai merokok sehingga mengganggu mahasiswa lain untuk bernapas lega dan mereka hanya lewat begitu saja, dan dimulai dengan absen dan diakhiri dengan absen pula ku akhiri ta’aruf tanpa kesan yang baik.

Di awal kuliah aku mulai kembali pusing dengan MKDU yang ditawarkan Universitas karena ada PPKN dalam jurusan manajemen mungkin selintas berhubungan jika mau menghubungkan PPKN dengan Manajemen Keuangan Syariah tapi rasa pusing itu ku hilangkan sejenak dan mencoba berpikiran positif saja, mungkin dari hal itu ada hikmah yang dapat diambil, dan ternyata memang ada hikmahnya ternyata mata kuliah PPKN hanya mengajarkan Pancasila dan memaksa kami untuk membuat makalah yang menerangkan tentang UUD 1945 beserta hasil revisinya dan beberapa sila dalam Pancasila. Damn! ternyata sangat relevan dengan jurusan yang aku pilih.

Lama sudah aku habiskan waktuku di UIN hampir empat bulan kurang aku belajar dan itu menjadi satu semester dalam pembayaranku pada saat registrasi, damn! sangat seimbang satu semester dengan pengurangan dua bulan lebih yang menjadi libur panjangku yang kuhabiskan dengan hal yang tak terlalu penting dengan mengikuti FDBS se-Jawa Barat (Festival Drama Basa Sunda se-Jawa Barat) dan akhirnya aku hanya sebagai peserta saja, kesal memang namun pagelarannya lumayan juga.

Damn! semester duaku diawali dengan pembayaran registrasi ulang dan kuliah yang membosankan dengan tugas dan tugas.

*dibuat sekitar dua tahun yang lalu untuk syarat artikel masuk jadi anggota Suaka, sekedar pengingat sejarah melawan lupa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar