Sabtu, 05 Juni 2010

D3 yang aku ikuti part II

Aku punya teman yang sejurusan denganku, akupun tak pernah tahu alasan ia memilih jurusan tersebut, karena ada aku kah, atau karena ada sesuatukah, kuharap mereka bersyukur karena telah mengenal aku sebagai orang yang baik hati, hehe.

Berikut ini adalah teman saya, orang tua dia sendiri menamakan dirinya itu lqbal, walaupun aku sering menyebutnya dengan nama ‘gede’ atau pun cukup dengan Bal saja, ia teman seperjuanganku di MKS, hidupnya sungguh sangat teratur saking teraturnya menambah berat badan hingga ia besarnya sebesar dua tubuhku. Tak perlu lah aku sebutkan ia itu berukuran xl.

Yang aku pahami ia sangat cerdas, dan mempunyai seorang pacar bernama Iva Arva apa itu, aku lupa akhirannya jika pun kamu tahu orangnya itu berasal dari Majalaya, sama seperti kota temanku yang lainnya namun ia jurusan jurnalistik namanya Yogi Hafidzin.

Kadang kala aku sangat iri dengan Iqbal, tak apa sepertinya dalam part II ini aku mengupas tentang temanku yang satu ini. Ya sudah lanjut kembali dengan temanku yang satu ini, aslinya ia orang yang berasal dari Ciamis, sama seperti salah satu dosenku di jurusanku tentunya tapi ia masuk UIN bukan karena KKN, tapi hasil jerih susah payahnya, Mungkin.

Eh, jikapun engkau tahu ia kini ngekos, kau pasti tahu menyewa sebuah kamar di salah satu kamar kos di Bandung ini. Jika engkau hendak mencarinya, maka carilah dengan seksama. Tahukah engkau jika kosannya itu berada dekat sebuah rumah makan yang kini telah berubah menjadi rumah makan juga namun berbeda pengelola. Tapi itulah yang paling bisa aku ingat ketika aku mulai mengenalnya.

Ada suatu kekecewaan yang membuat kesalku padanya hampir tidak hilang. Begini ceritanya, pada
waktu itu aku sudah mempunyai sebuah tiket suatu acara, aku lupa lagi apa nama acara tersebut yang pasti bintangnya ada Goodnight Electric dan Pure Saturday, tahukah engkau jika dua pementas itu yang aku tunggu dari acara tersebut ternyata Iqbal mau ikut, dan aku menyanggupinya, eh ternyata setelah berhujan ria dan basahnya jaket menghentikan langkah menuju acara tersebut, tiketnya tertinggal di kamar kosnya.

Aku sangat kesal dan hanya bisa ketawa-ketawa satir dan pusing mau apa, akhirnya aku jalan-jalan bukan pakai kaki tentunya pakai motor yang dikendarai tentunya motor aku atau iqbal ya, aku lupa bagian tersebut, untuk Iqbal temanku yang dirahmati Allah maaf karena menghitungmu jadi dua soalnya konteksnya masih kesel. bertiga naik motor tentunya karena Iqbal dihitung dua. Untungnya sang polisi tak menghiraukan kami.

Tak lama perjalanan makin tak jelas karena ya mungkin disebabkan sebagian basah, tapi tak apalah itulah mungkin sebuah perjalanan jika tak dengan rencana yang baik. Tapi jadi kenangan indah kami bertiga.

Sepertinya tak perlu aku ceritakan semua hal yang aku kenal tentang temanku ini, soalnya ia itu orangnya unik dan jarang punya teman sekelas sebaik dia. Ia itu dulunya ikutan filsafat mungkin karena ia mengakui dan menyadarai dirinya tentang kekurangan ilmunya untuk menerima ajaran filsafat yang begitu agung ternyata ia kembali ke jurusan ekonomi bersama kami di MKS.

Sebenarnya Iqbal sangat setuju dengan ilmu di MKS, namun karena banyak sekali pengulangan ia pun kurang menerimanya ditambah lagi banyak kerancuan antara ilmu dan fakta, seolah ekonomi islam itu bukan rahmatan lil alamin.

Mungkin jika baca tulisan ini ia akan marah-marah dan menghina saya, atau pun mengumpat dan memarahi saya ketika bertemu saya, tapi tak apalah demi perjuangan saya dan tugas agama saya, saya akan terus menulis. Eh mengetik.

Tak terasa dua halaman akan aku jelang dalam menulis ini, dan tentunya. Sepertinya tulisan ini harus diteruskan.

Lanjut. Sekarang mungkin kau yang baca telah mengenal sedikit tentang temanku ini, semoga kau yang telah kenal dengan Iqbal temanku ini akan menjadi lebih kenal, ataupun bagi yang belum kenal mak kenalan lah lebih lanjut, karena jika dalam pemaparan saya terlalu subjektif.

Mungkin nanti temanku yang lainnya akan aku ceritakan di bagian ke III. Amin, tapi mereka marah ga ya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar