Selasa, 10 April 2012

Dini hari tadi beliau meninggalkan kami

Tadi dini hari, saya hanya duduk sendirian menghadap layar LCD dan menunggu kantuk untuk segera datang dan ternyata beberapa rumah di arah utara tetangga saya sedang dialunkan talkin oleh anak-anaknya.

Beliau saya kenal sebagai Pa Endi, setahu saya, Endi ropandi, dan itu berdasarakan undangan yang sering saya bagikan ketika kebagian membagikan undangan untuk pengajian atau pun jenis undangan lainnya di kampungku, kampung Ciapus maksud saya, entahlah saya kenal ini kampung, meski pun dikatakan sudah menjadi desa, saya ingin pulang ke kampung halaman bukan desa halaman.

Beliau mempunyai warung yang dikelola sendirian setelah ditinggalkan oleh Ma Anih istrinya yang telah lebih dulu meninggalkan kami, saya kenal beliau pribadi yang ramah, sering kali sewaktu kecil saya diberikan permen kopiko hitam yang manis, ketika mengantar mamah membeli jajanan di pagi hari, banyak sekali ragamnya, dari bala-bala hingga martabak buatan pasar sering kutemui di warungnya, ia pribadi yang ramah.

Seingatku, dulu ia sering bertanya saya kelas berapa dan aku jawab sebisanya, ia tak banyak berkomentar, ia hanya berkata, "Sok sing soleh diajarna," timpalnya, dulu saya sering bermain badminton di halaman rumahnya, soalnya halaman lain di kampungku belum ada yang disemen seperti halaman rumahnya, dan itu menjadi tempat bermain teman sebayaku sewaktu kecil dulu.

Entah sejak kapan saya jarang sekali ada di rumah, dan sekali waktu kutemui ia mulai sedikit pikun, ternyata ia sudah menikah lagi, dan saya tak kenal istri barunya, ternyata warungnya kini dikelola oleh istrinya, dan ia mulai sangat lemah.

Sempat ketika aku membagikan undangan untuknnya, tetangganya melarangku untuk memberikan undangannya, "Sigana mah Pa Endi mah tong dipasihan undangan, karunya bisi capeun," ungkapnya, dan itu aku amini, undangannya pun saya berikan pada anaknya.

Umur memang misteri, begitu pun hari esok, kini ia telah meninggalkan kami warga kampung Ciapus, semoga amalannya diterima di sisi allah SWT.

*diketik sepulang dari kuburan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar