Selasa, 10 April 2012

Rasa KPBS

Hari-hari ke belakang saya kebanyakan ada di rumah, suasana yang tidak biasanya, di pagi hari mengajak jalan-jalan adik saya, dan biasanya jumlah anak kecil seringkali bertambah, soalnya adik saya mengajak saudaranya yang lain, ya maksud saya anak dari bibiku dan para tetangga sekitar.

Banyak cerita dari jalan-jalan kecil bersama para anak kecil, biasanya jawaban mereka itu seperti yang terlihat, "Trian, naha cing namina Ciapus," tanyaku tentang nama kampung ku, "emang kitu," jawabnya singkat, dan begitupun jawaban yang hampir sama dari anak kecil lainnya, "Naha naminya heunte Apus Ci?" tanyaku lagi, "Nya heunteu tiasa atuh, mun kitu mah sanes Ciapus," ujarnya.

Jawaban yang sangat pasti diterima olehku, sering kali saya hanya bertanya kenapa dan sering mencari alternatif jawaban yang sering saya buat sendiri alternatifnya, namun jawaban anak kecil sangat rasional, mereka menjawab sesuai dengan yang teriihat atau pun mereka kenal, ketika jawabannya mereka tak tahu,mereka jawab demikian, berbeda lagi dengan saya atau pun mungkin seperti saya, seringkali menggunakan rasio lain dalam menjawab hal lain, dalihnya ya paralelisasi atau pun analogi.

Seringkali jawabannya pun membuat gelak tawa yang panjang, seperti tadi Bella sedang marah pada saya, dan akhinya demi menyuap kemarahannya saya belikan susu KPBS, setelah sedikit tidak cemberut mukanya, "Bel, ari eta rasa naon?" tanyaku, "Rasa KPBS," ujarnya.

Saya hanya ketawa-ketawa mendengar jawaban yang pasti dari mulut kecilnya, ia sepertinya kurang mengerti KPBS itu seperti apa, tapi menurut sya itu jawaban yang sangat rasional, soalnya pada kemasannya yang paling besar tulisannya itu 'KPBS' dan itu lah mengapa anak kecil sangat misterius, mereka belajar dengan seperlunya.

Banyak dialog dengan anak kecil yang saya ingat selalu, baik itu merupakan ucapan jujur atau pun keluh kesah mereka tentang fenomena sekitarnya, dan saya kira mereka itu indah pada masanya, toh jika sudah besar mereka sudah bukan saatnya berlaku demikian.

*Banjaran, sore hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar